Sekilas Quantum Hijaiyah

Teknik cepat baca Al-Quran metode Quantum Hijaiyah merupakan sebuah temuan revolusioner di dalam cara membaca Al-Quran di Indonesia. Selama ini sudah dikenal beberapa metode cepat baca Al-Quran di Indonesia seperti Metode An-Nur (Jakarta), Metode QLC (Jakarta), Metode SMART (Surakarta), Metode Qiroati, Metode PAS (Pontianak), Metode Al-Kaustar (Yogyakarta), dan beberapa metode cepat lainnya. Berbeda dengan metode yang sudah ada sebelumnya, metode Quantum Hijaiyah menawarkan sebuah teknik terbaru pembelajaran Al-Quran dengan menggabungkan beberapa metode pembelajaan cepat seperti metode asosiasi, metode pemahaman dan teknik memaksimalkan fungsi otak kanan dengan memberdayakan kemampuan visualisasi dan imajinasi peserta sehingga belajar Al-Quran menjadi lebih mudah, cepat, tepat dan menyenangkan.

Jika dibandingkan dengan sistem belajar Al-Quran metode konvensional, maka metode Quantum Hijaiyah dapat membuat peserta 10 kali lebih cepat dalam membaca Al-Quran. Hal ini karena selama ini teknik belajar Al-Quran dengan sistem lama kebanyakan menggunakan sistem hafalan (otak kiri) dan simakan (mengikuti apa yang dibaca guru).

Beberapa perbedaan metode Quantum Hijaiyah dibandingkan dengan metode-metode cepat baca Al-Quran di Indonesia diantaranya:

 

1.      Metode Quantum Hijaiyah menggunakan teknik maksimalisasi fungsi otak kanan sehingga membuat peserta tidak mudah lupa dan belajar Al-Quran menjadi sangat mudah.

2.      Sebagai kunci cepat bisa membaca Al-Quran, maka teknik pengenalan huruf hijaiyah (tanpa hafalan) dikemas dalam suatu bentuk asosiasi gambar berwarna yang disesuaikan dengan sistem konsonan/vokal huruf sehingga peserta sudah dapat mengenal dan membaca seluruh huruf hijaiyah (secara permanen) tanpa hafalan paling lama hanya dalam waktu 2 jam.

3.      Di dalam pengenalan tanda baca huruf, maka metode Quantum Hijaiyah menggunakan teknik (5 jurus tanda baca) yang dikemas dalam sebuah deskripsi tanda baca yang dilengkapi dengan contoh-contoh yang mudah dipraktekkan, dibuat secara berurutan dengan huruf berwarna.

4.      Materi tajwid secara otomatis diajarkan melalui (5 jurus tanda baca) tanpa harus dipelajari secara teoritik, sehingga sejak awal peserta sudah membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah yang benar.

5.      Seluruh proses pembelajaran dilakukan dalam suasana santai dan menyenangkan sehingga peserta yang sudah berumur dapat mengikuti pelajaran sampai tuntas dengan hasil yang maksimal.